Tahun Pertama setelah
kenabian
Beberapa orang msuk islam seperti Siti Khadijah, Abu
BakarAshiddiq, Ali bin Abi Thalib, dan Zaid bin Haritsah.
Tahun Kedua Setelah
Kenabian
Ketika Rasul SAW mengajak kaumnya untuk masuk Islam, mereka
tidak mau menyembah Allah bahkan menolak ajakan tersebut dengan menyebit-nyebut
tuhannya. Pada saat itu, Ali bin Abi Thalib menjadi penengah dalampermasalahan
tersebut untuk menghindari peperangan, namun kaum kafir saling melawan hingga
akhirnya kaum Quraisy menetapkan suatu kesepakatan diantara mereka, orang yang
masuk Islam akan disiksa dan dibunuh. Ketika Sa’ad bin Abi Waqash dengan
beberapa orang melakukan shalat di suatu daerah di Mekkah, ada beberapa orang
dari kaum musyrikin melihat hal tersebut, maka mereka mendatangi dan membunuhnya.
Pada saat itu, Sa’ad bin Abi Waqash dipukul kepalanya dengan tulang unta hingga
retak dan meninggal dunia. Peristiwa ini adalah awal pertumpahan darah dalam
menegakkan agama Islam.
Tahun Kelima Setelah
Kenabian
Pada tahun ini, sayyidah Aisyah ra lahir dan terjadi
peristiwa hijrah yang pertama ke Habasyah (sekarang Ethiopia). Hijrah pertama
dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Para
sahabat yang ikut berjumlah 11 orang laki-laki dan 4 orang wanita, diantaranya:
Utsman bin Affan dan instrinya Ruqoyyah binti Rasulullah SAW, Ummu Salamah yang
menjadi ummul mukminin yang terakhir, begitu juga Utsman bin Madh’un, kemudian
keluarlah Ja’far bin Abu Thalib dan diikuti oleh kaum muslimin hingga jumlahnya
mencapai 82 orang laki-laki selain wanita dan anak-anak. Mereka telah
dimuliakan oleh Raja Njasyi yang kemudian sebagian mereka kembali ke Mekkah.
Ada juga yang tinggal di Mekkah sampai hijrahnya Nabi SAW ke Madinah, lalu
mereka ikut berhijrah. Di tahun ini pula, Sumayyah ibunya ‘Ammar bin Yasir
meninggal dunia dan beliau termasuk wanita pertama yang syahid dalam Islam.
Tahun Keenam Setelah
Kenabian
Pada tahun ini, Hamzah bin Abdul Mutthalib memeluk agama Islam.
Beliau termasuk pemuda tangguh di kalangan Quraisy, dan memiliki sifat yang
sangat keras, namun Rasul SAW menghargai dan menghormatinya serta mencegah dari
perbuatan yang dilakukan oleh orang Quraisy. Setelah tiga hari Islamnya Hamzah
bin Abdul Muthalib ra, Umar bin Khattab akhirnya memeluk Islam.
Tahun Ketujuh Setelah
Kenabian
Kaum Quraisy berkumpul dan membuat perjanjian untuk memutus
hubungan dengan Bani Hasyim dan Bani Munthalib, adapun keputusannya
yaituembargo dalam hal jual beli, pernikahan, dan sebagainya. Mereka memilih
keputusan perjanjian itu dalam suatu lembaran yang ditulis Manshur bin Ikrimah
lalu dijahit dengan tangannya dan digantungkan di dinding ka’bah.
Setelah kejadian itu, Bani Hasyim dan Bani Munthalib bergabung
menuju perkumpulan Abu Thalib. Pada saat itu kaum muslimin dalam keadaan sangat
susah, kelaparan di berbagai tempat. Embargo ini berlanjut hingga kira-kira 3
tahun dengan cara sembunyi-sembunyi. Kemudian 5 orang dari pemuka Quraisy
berkumpul untuk membatalkan perjanjian atau merobek pernyataan tersebut. Pada
tahun ini pula, terjadi peristiwa perang Bu’ats, yaitu nama benteng bagi
kafilah Aus dalam peperangan yang sangat besar diantara bereks dan kafilah Khazraj.
Tahun Kedelapan
Setelah Kenabian
Surat Ar-Rum turun pada tahuni ini. Salah satu sebab
turunnya surat tersebut adalah adanya pertikaian penduduk Persia dan Romawi.
Kaum Musyrikin menginginkan kemenangan Persia karena mereka sama-sama buta
huruf, mengidolakan kemenangan Romawi, karena mereka sama-sama ahli kitab. Di
awal pertempuran, penduduk Romawi mengalami kekalahan atas Persia, maka Allah
SWT menurunkan ayat-ayatNya menjelaskan dan memberi kabar bahwa suatu saat
Romawi akan menang.
Tahun Kesembilan
Seteleh Kenabian
Rasulullah SAW beserta keluarganya bebas dari pengepungan
dan pemberontakan yang dilakukan kaum Quraisy, karena deklarasi yang tergantung
pada dinding Ka’bah telah terkoyak dan rusak termakan oleh rayap. Pada tahun ini
pula terjadi mukjzat ilahi yang belum terjadi pada para Nabi sebelumnya, yaitu
peristiwa terbelahnya bulan.
Tahun Kesepuluh
setelah Kenabian
Pada tahun ini, Abu Thalib meninggal dunia, kemudia selang
tiga hari Siti Khadijah juga wafat, sehingga beliaw SAW bertambah sediha
sepeninggalnya. Oleh karena itu, tahun ini disebut Amul Huzun (Tahun
Kesedihan).
Pada tahun ini pula, Rasul menikah dengan Saudah binti Zam’ah,
dan beberapa lama kemudian Rasul menikah dengan Aisyah. Pada tahun ini pula,
Rasul pergi ke pemukiman Thaif untuk menyebarkan agama selama satu bulan.
Namun, Nabi SAW mengalami gangguan yang sangat berat, mereka mencerca,
mengejek, mencemooh, mencekik, dan menghina beliau dengan cara yang tidak
manusiawi.
Tahun Sebelas Setelah
Kenabian
Rasulullah SAW mulai terang-terangan dalam sosialisasi dan
publikasi diri di hadapan para kabilah Quraisy, perkumpulan mereka serta
upacara yang diadakannya di Mina, Arafah, dan tempat perniagaan yang terkenal
ramai. Pada tahun ini, agama Islam mulai tersebar pada kaum Anshar, berawal
dari pertemuan beliau SAW dengan enam orang suku Khazraj di suatu bukit, lalu
mereka memeluk Islam dan beriman kepada ajaran Nabi SAW
Tahun Kedua belas
Setelah Kenabian
Pada tahun ini, terjadi peristiwa Isra’ Mi’raj, yaitu
perjalanan Nabi SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha kemudian ke
tujuh langit lalu ke suatu tempat yang
mengetahui hanya Allah SWT. Ditegaskan oleh para sahabat Nabi SAW dan para ulama
bahwa beliau SAW melihat Allah SWT secara langsung, serta pada saat itu Allah
SWT mensyari’atkan shalat lima waktu dalam sehari semalam. Di tahun ini pula
terjadi Baiat Aqabah, yang dihadiri 12 orang dari kaum Anshar bersama Rasul
SAW.
Tahun Ketiga Belas
Setelah Kenabian
Terjadi peristiwa Baiat Aqabah yang ketiga, yang hakekatnya
merupakan pertemuan ketiga dalam perjanjian. Pada kejadian ini Nabi SAW bertemu
dengan 73 orang laki-laki dan dua orang dari kabilah Aus dan Khazraj lalu
membai'atnya. Rasul SAW memilih 12 orang dari mereka sebagai kepala kelompok
atau sering dijuluki sebagai naqib. Kemudian Rasul SAW berangkat hijrah ke
Madinah Munawarah.
Sumber:
Sejarah Perjuangan Rasulullah oleh Sayyid Muhammad Bin Alwi Al Maliki Al Hasani
Komentar
Posting Komentar